PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan
masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk
dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari
sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah
situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam
pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah (problem) sebagai suatu kondisi
atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah
perusahaan atau yang menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan
keuntungan. Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam
pengambilan keputusan, yaitu tindakan memilih berbagai alternatif tindakan.
Keputusan adalah tindakan tertentu yang dipilih. Biasanya, pemecahan satu
masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah
Menurut Herbert A. Simon, pemecah masalah akan terlibat dalam empat hal:a. Aktivitas Intelijen. Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di dalam lingkungan.
b. Aktivitas perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan.
c. Aktivitas pemilihan. Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia.
d. Akitivitas peninjauan. Menilai pilihan-pilihan masa lalu.
A. Pengambilan Keputusan
Pengertian
Pengambilan Keputusan
Pengambilan
keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan.
Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan
alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan
dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi
identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai
pada pengambilan keputusan yang terbaik.
Secara umum,
pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli,
diantaranya adalah :
1. G.
R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai
pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang
mungkin.
2. Claude
S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan
oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang
termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.
3. Horold
dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan
adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti
dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada
keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah
dibuat.
4. P.
Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis
terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas
alternatif dan tindakan.
B. Fase Pengambilan Keputusan
1. Aktivitas
intelegensia ; Proses kreatif untuk menemukan kondisi yang mengharuskan
keputusan dipilih atau tidak.
2. Aktifitas
desain ; Kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar aktifitas intelegensia
untuk mencapai tujuan.
Aktifitas
desain meliputi :
- menemukan
cara-cara/metode
- mengembangkan
metode
- menganalisa
tindakan yang dilakukan
3. Aktifitas
pemilihan ; Memilih satu dari sekian banyak alternatif dalam pengambilan
keputusan yang ada. Pemilihan ini berdasar atas kriteria yang telah ditetapkan.
Dari tiga
aktifutas tersebut diatas, dapat disimpulkan tahap pengambilan keputusan adalah
:
a.
Mengidentifikasi masalah utama
b. Menyusun
alternatif
c. Menganalisis
alternatif
d. Mengambil
keputusan yang terbaik
C. Teknik Pengambilan Keputusan
1. Operational
Research/Riset Operasi ; Penggunaan metode saintifik dalam analisa dan
pemecahan persoalan.
2. Linier
Programming ; Riset dengan rumus matematis.
3. Gaming War
Game ; Teori penentuan strategi.
4. Probability
; Teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal tidak
normal.
D. Proses Pengambilan Keputusan
Menurut
G. R. Terry :
1. Merumuskan
problem yang dihadapi
2. Menganalisa
problem tersebut
3. Menetapkan
sejumlah alternatif
4. Mengevaluasi
alternatif
5. Memilih
alternatif keputusan yang akan dilaksanakan
Menurut
Peter Drucer :
a. Menetapkan
masalah
b. Manganalisa
masalah
c.
Mengembangkan alternatif
d. Mengambil
keputusan yang tepat
e. Mengambil
keputusan menjadi tindakan efektif
E. Bentuk bentuk pengembilan keputusan (decision making)
Pengambilan
keputusan merupakan bagian terpenting
dari manajer , yang dihubungkan dengan pelaksanaan perencanaan, dalam
hal memutuskan tujuan yang akan dicapai, sumber daya yang akan dipakai, siapa
yang melaksanakan, siapa yang bertanggung jawab dalam pekerjaan yang
diserahkannya dll,
Bentuk
keputusan ini bisa berupa keputusan yang di program atau tidak, bisa juga di
bedakan antara keputusan yang dibuat antara kondisi kepastian , resiko dan
ketidak pastian.
Keputusan
terprogram yaitu keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan atau prosedur
yang terjadi secara rutin dan berulang-ulang. contoh: penetapan gaji pegawai,
prosedur penerimaan pegawai baru, prosedur kenaikan jenjang kepegawaian dan
sebagainya.
Keputusan
tidak terprogram yaitu keputusan yang dibuat karena terjadinya masalah masalah
khusus atau tidak biasanya.contoh: pengalokasian sumber daya - sumber daya
organisasi,penjualan yang merosot tajam, pemakaian teknologi yang termodern,dan
lain sebagainya.
Herbert
A. Simon mengemukakan teknik-teknik tradisional dan modern dalam pembuatan
keputusan yang terprogram dan tidak terprogram.
Teknik
pembuatan keputusan tradisional dan modern
Tipe-tipe
keputusan
|
Teknik-teknik
pembuatan keputusan
|
|
Tradisional
|
Modern
|
|
Diprogram:
Keputusan-keputusan
rutin dan berulang-ulang.organisasi mengembangkan proses-prose khusus bagi
penangannya.
|
1.
Kebiasaan
2.
Kegiatan
rutin:prosedur-prosedur pengoperasian standar
3.
Struktur organisasi
pengharapan umum system tujuan saluran-saluran informasi yang disusun dengan
baik
|
1.
Teknik-teknik riset
operasi:analisa matematik model-model simulasi computer
2.
Pengolahan data
elektronik
|
Tidak diprogram:
Keputusan-keputusan
sekali pakai,kebijaksanaaan disusun tidak sehat.ditangani dengan proses
pemecahan masalah umum
|
1.
kebijaksanaan
instuisi dan kreatifitas
2.
coba-coba
3.
seleksi dan latihan
para pelaksana
|
Teknik pemecahan
masalah yang diterapkan pada:
a.
Latihan membuat
keputusan
b.
Penyusunan
program-program computer “heutistic”
|
F. kebaikan da kelemahan pembuatan keputsan kelompok
Kebaikan
|
kelemahan
|
1.
Dalam pengembangan
tujuan, kelompok memberikan jumlah pengetahuan yang lebih besar.
2.
Dalam pengembangan
alternatif usaha-usaha individual para angota kelompok dapat memungkinkan
pencarian lebih luas dalam berbagai bidang fungsional organisasi.
3.
Dalam penilayan
alternatife, kelompok mempunyai kerangka pandangan yang lebih besar.
4.
Dalam pemilihan
alternatif, kelompok lebih dapat menerima resiko dibanding pembuatan
keputusan individual.
5.
Karena berpartisipasi
dalam proses pembuatan keputusan, para anggota kelompok secara individual
lebih termotivasi untuk melaksanakan keputusan.
6.
Kreatifitas yang
lebih besar dihasilkan dari interaksi antar individu dengan berbagai
pandangan yang berbeda-beda.
|
1.
Inplementasi suatu
keputusan, apakah dibuat kelompok atuau tidak, harus diselesaikan oleh para
manajer secara individual. Karena kelompok tidak diberi tanggung jawab
keputasan-keputasan kelompok dapat menghasilkan situasi dimana tidak
seorangpun merasa bertanggung jawab dan saling melempar tanggung jawab.
2.
Berdasarkan
pertimbangan nilai dari waktu sebagai dari salah satu sumber daya organisasi,
keputusan kelompok sangat memakan biaya.
3.
Pembuatan keputusan
kelompok adalah tidak efisien bila keputusan harus dibuat secara cepat.
4.
Keputusan kelompok
dari berbagai kasus dapat merupakan hasil kompromi atau bukan sepenuhnya
keputusan kelompok.
5.
Bila atasan terlibat
atau jika salah satu anggota mempunyai kepribadian dominan, keputusan yang
dibuat kelompok dalam kenyataanya bukan keputusan kelompok.
|
Sumber :
·
Handoko Hani T.Manajemen edisi
2.Yogyakarta.BPFE Yogyakarta.1986
·
Suprihanta John.Manajemen umum sebuah
pengantar.Yogyakarta.BPFE Yogyakarta. 1988
keren
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMakasih gan, mampir juga untuk referensi artikel lainnya soal manajemen dengan mengklik tautan dibawah ini
BalasHapusTweetilmu
Salam pendidikan :)